Skip to main content

About me



Haduh haduh... bikin blog tapi ga tau siapa yang punyanya? Ga ada yang bertanggung jawab dong?!!
Biar tau siapa yang bertanggung jawab atas blog ini, kita baca yuk profilnya dibawah ini!

Pembuat blog ini namanya Allif Luthfi Fauziah. Dia lahir dengan sehat walafiat ko... tempatnya di Ciamis, Jawa Barat tanggal 23 Agustus 1994 kurang lebih jam 11 siang. Sekarang ini dia bertempat tinggal dirumah Pade and Budenya di Sukabumi. Jl.Pasir berkah VIII No.80 Perum Bumi Pasir Rahayu Nanggeleng, Sukabumi, Jawa Barat. Semula dia bertempat tinggal di Jl.Mangga 10 No.140 Perum Bumi Cikal Asih, Majalengka, Jawa Barat. Hobi yang lagi digeluti ga banyak sih, paling cuma baca komik sama maen doang (jiah...hobi macam apa ini!!!). Makanan yang paling dia suka Chiken sama Mie Goreng. Kalau tempat yang paling dia suka ya sekolah... hahahahaa...

Waktu dia masih sekolah di TK Kartika III-19 terus SDN Majalengka Wetan VII dan berlanjut ke SMPN 2 Majalengka orang-orang manggil dia "Kaka". Tapi sebenernya dia sendiri ga tau kenapa? hheheee... ketika dia mulai bikin blog ini, dia duduk dikelas 11 akselerasi SMAN 1 Kota Sukabumi (hijrah ceritanya hheee..). Pertamanya emang males banget bikin blog, apalagi kalo harus terus update tentang berita yang lagi hits. Tapi mau gimana lagi, soalnya guru TIK (Teknik Informasi dan Komunikasi) di sekolahnya (Mr. Budi Sihabudin) ngasih tugas buat bikin blog sebagai bahan ujian praktek. Ya udah, demi memperjuangkan nilai yang terbaik mau ga mau dia harus bikin dan nge`design blognya sebaik mungkin. Ternyata eh ternyata, nge`design blog itu asik banget! Hahhaa.. dia sampai ketagihan...!!

Dipikir-pikir ko aku tau semua seluk beluk si pembuat blog ini ya? Ada apa sebenarnya....??? jeng...jeng....jeng.......
Sejujurnya sih aku sendiri yang bernama Allif Luthfi Fauziah itu. Hahahaa... Alhamdulillah aku panjatan kepada Allah SWT, karena atas ridho dan hidayahnya aku bisa bikin blog yang masih amatir ini. Makasih banget Mr.Budi... karena bapak, aku sekarang bisa mengenal dunia maya melalui blog ini. Makasih buat ayah, ibu, vinka, ade, pade, bude, dan keluarga-keluarga yang udah menyiapkna sarana dan prasarananya. Makasih buat temen-temen Basscom yang udah nge`suport dalam pembuatan blog ini. Maksih juga buat tukang internet yang bela-belain dateng kerumah buat ngebenerin wirelessnya.. hahahaaa...
(Loh, ko... serasa ucapan terimakasih di Miss World ya?)

Pokoknya dengan adanya blog ini, mudah-mudahan semua yang ngebaca atau cuma ngeliat ALKI WORLD bisa dapet manfaatnya... OK? amiin....

Popular posts from this blog

Dimensi Fungsional, Dimensi Non Fungsional dan Dimensi Tambahan

Jika suatu benda terdiri atas bagian – bagian (bagian yang dirakit), maka ukuran bagian yang satu dengan lainnya mempunyai fungsi yang sama, sehingga satu sama lain mempunyai ukuran yang berpasangan dan pencantuman ukuran sebagai fungsi yang berpasangan. Jika benda kerja yang digambar berdiri sendiri, tetapi dalam system pengerjaannya bertahap, maka digambar sesuai dengan ukurannya sebagai fungsi pengerjaan. Dimensi fungsional , ukuran yang diperlukan untuk fungsi dari bagian atau komponen, umpamanya bagian-bagian yang disusun, cara kerja dari bagian dan lain sebagainya. Dimensi non fungsional , ukuran yang tidak langsung mempengaruhi fungsi secara prinsipil. Dimensi tambahan , dimensi referansi yang telah disebut pada bagian sebelumnya. Ukuran ini diberikan dalam tanda kurung tanpa toleransi, hanya sebagai bahan informasi. Semoga dapat membantu 😃 Reference:     Sato, G.Takeshi. 2005. Menggambar Mesin. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Ukuran

Di postingan sebelumnya kita sudah dapat membedakan dimensi fungsional, dimensi non fungsional dan dimensi tambahan (lihat disini) . Sekarang kita akan mempelajari apa itu dimensi pada gambar teknik.  Ukuran dan garis ukuran mutlak dicantumkan dalam gambar kerja sebagai pedoman untuk mewujudkan benda, maka penempatan dan ketepatan ukuran dan garis ukuran harus jelas agar mudah dibaca dan diterjemahkan dalam pembuatan benda. Penulisan angka untuk menyatakan ukuran panjang, tinggi, atau lebar juga harus memenuhi aturan-aturan yang dtelah disepakati dalam gambar kerja. Hampir seluruh ukuran dari gambar yang diperlukan merupakan ukuran horizontal dan vertical. Ukuran yang pertama harus dapat dibaca dari bawah gambar sedangkan ukuran yang kedua harus dapat dibaca dari sebelah kanan gambar. Hal ini menegaskan bahwa angka ukur horizontal harus terletak di atas rasir ukur dan ukuran vertical harus terletak di sebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur mempunya sed...